Satu hal yang bisa terucap hari ini
(24/12/2016) ‘Senang juga Sedih’. Selama beberapa hari ini, selama ikut dalam
keluarga Bidikmisi Community (BMC) yang belum 1 bulan, ada perasaan senang
tercampur sedih. Senang bisa dapat keluarga baru yang sama-sama punya mimpi
merubah dunia dengan tangan emas mereka dan mereka bukanlah orang biasa.
Tetapi, ada ketakutan yang terselip, diri ini merasa ada sesuatu yang terus
mengganjal dalam pikiran. Aku khawatir hal ini malah terjadi, hal yang ku tak inginkan.
Rasanya dunia ini hampir gelap, tak bercahaya.
Tak usah ditanya lagi soal itu, setiap
mendapatkan hak, sudah pasti kewajiban pun menanti. Yang mana kewajiban itu tak
sekedar hanya ucapan, namun harus benar-benar sesuai mengikuti aturan yang ada.
Bagaimana ini? Apa yang harus dilakukan? Apa jangan-jangan akan ada seleksi
alam nantinya? Semoga diri ini selalu dalam satu barisan satu perjuangan dan
sama-sam bisa merubah dunia.
Ada seratus enam lima cahaya di mana
aku salah satunya. Mereka punya potensi berbeda yang tak bisa di remehkan. Ada
yang mahir dalam puisi, ada pula yang musiknya mengalir indah, bahasa Inggris
Arabnya yang fasih dan masih banyak lagi. Aku..aku tak tahu berada di mana, apa
yang kumiliki sehingga bisa bersaing dengan mereka. Ibarat seekor burung yang
tak tahu arah tujuan. Ibarat dalam pusaran izanami yang tiada henti, terus
berputar dan selalu kembali.
BMC Walisongo punya banyak angkatan
selama beberapa tahun terakhir. Aku termasuk angkatan ke-6 di tahun 2016. Di
setiap angkatan ada sekitar 165 anak, dari berbagai fakultas. Diantaranya,
Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Fakultas Dakwah dan Hukum (FDK), Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Ushuludin dan Humaniora (FUHUM),
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Sains dan Teknologi
(Saintek), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) dan terakhir Fakultas
Psikologi dan Kesehatan (FPK).
Kemarin (23/12) baru saja ada lomba
‘Shalawat Perkusi’ dalam rangka Maulid Nabi SAW yang di hadiri oleh perwakilan
dari setiap fakultas. Setiap fakultas menampilkan kebakatan mereka dalam
bermain musik traidisonal yang hanya berupa ember, tong, galon, botol kaca, dan
lainnya. Kreasi-kreasi ditampilkan dengan sedemikian mungkin. Tak hanya
shalawatan, tapi juga diiringi mars bidikmisi dan lagu jawa. Alhamdulillah BMC
FEBI yang menjadi juara pertama.
Lusanya (25/12) disambung acara Go
Green dan belajar Merangkai Bunga untuk Aleppo untuk semua angkatan. Go Green,
acaranya yaitu bersih-bersih sekitar kampus 3. Setelah itu di sambung langsung
Merangkai Bunga yang bertempat di samping auditorium 2 kampus 3.
Inilah awal perjalananku bersama
keluarga BMC Walisongo, yang nantinya pasti masih banyak agenda untuk kita
semua, terkhusus BMC 2016 yang merupakan anak bungsu. Aku kan berusaha sekeras
mungkin untuk menjadi yang terbaik diantara mereka. Jangan sampai tertinggal
apalagi sampai menyusahkan mereka. Kalau mereka bisa, aku yakin aku pun bisa.
“Be your better self ri.” Kataku
dalam kesendirian.
Posting Komentar