Sabtu, 14 Januari 2017

Menjadi Mahasiswa Akuntansi



Takdir selalu ada pada diri manusia. Apapun jenis profesi dan jabatan, laki-laki atau perempuan, anak kecil atau dewasa takkan pernah lepas dari yang namanya takdir. Takdir memang adalah suatu hal yang tabu yang menjadikan semua bingung, dan tak bisa langsung ditebak. Menjadi sebuah pertannyaan, apakah takdir bisa dirubah sesuai keinginan manusia? Bisa,  tergantung usaha dan do’a yang dikerahkan, tetapi nanti hasil akan selalu ada campur tangan dengan yang serba Maha yaitu Allah SWT.

Samahalnya dengan keadaanku sekarang ini, apa yang sudah kutekadkan berbalik terbalik dengan realita yang ada. Apa yang sudah kurencanakan jauh-jauh hari ternyata tak sesuai rencana. Apa karena usaha yang kurang maksimal atau do’anya saja yang belum dikabulkan oleh-Nya. Tapi ada sesuatu yang perlu diingat, semua itu tak sesuai dengan yang kita bayangkan. Ingat, apa-apa saja yang sudah dicapai sebelumnya. Tak perlu risau dan goyah lagi, mungkin ini jalan yang sudah ditentukan oleh-Nya. Ya, aku yakin akan hal itu.

Dalam benak terpikir, apa benar usahaku selama ini ternyata masih kurang dinilai-Nya, strategi belajarku yang salah kah atau do’aku yang tak dihiraukan-Nya. Jawaban terbaik Mungkin, sabarku yang masih harus ditingkatkan lagi. Manusia memang bodoh, akalnya tak akan sampai untuk bisa berpikir jauh. Allah sudah merencanakan jauh lebih indah dari yang di bayangkan.

Awalnya aku sudah tancapkan niat kuliah di UI atau UNS dengan prodi Teknik industri atau paling tidak Teknik kimia. SNMPTN, SBMPTN, SM PTN, dan lainnya kulalui dengan penuh semangat dan sedikit rasa gugup melihat peserta lain yang rasanya jauh lebih hebat persiapannya dibanding diriku. Huh..bismillah.

SNMPTN berlalu dengan hasil yang memilukan, mungkin ini bukan jalannya. Tak ada yang harus dirisaukan, mantapkan niat pasti ada jalan lain. Hari berganti hari sampai tak terasa SBMPTN pun segera di mulai. Pilihan pertama di UNS dengan teknik Industri dan pilihan kedua ketiga di UNTIRTA dengan prodi Teknik Kimia.

Akhirnya keluar penguman siapa saja yang lolos di SBMPTN. Kubuka website SBMPTN di Hp dengan berharap semoga saja kali ini lolos. Tanganku terhenti, dan ternyata tak membuahkan hasil yang diinginkan. Huft..tak apa, masih banyak jalan, masih banyak secercah harapan untuk bisa dibangun. 

Berulang-ulang ujian di lakukan, barangkali ada satu yang lolos, tapi nihilnya tak ada yang berbuah manis. Aku terus mencoba dan berdoa sekuat tenaga karena itu yang ku mampu. Dan pada akhirnya (18/07/2016) sebuah perguruan tinggi negeri islam menerimaku sebagai satu mahasiswa baru dari 3000-an mahasiswa yang di terima. Alhamdulillah, Nama perguruan tinggi tersebut UIN Walisongo Semarang dengan prodi akuntansi syariah. Deg..jantungku berdegup kencang entah senang atau sedih pada saat itu, tapi alhamdulillah ya Allah aku bisa kuliah tahun ini.

Mungkin itu satu kebahagiaan yang ku dapat, kebahagiaan yang tak bisa terukir dengan apapun. Dari sekian ujian yang ku lalui, ternyata tak sia-sia pula,  Allah Maha Adil, Dia ingin melihat usaha dan doa hamba-Nya. Seolah Dia membisikkan padaku “ jangan menyerah, tak usah sedih dulu, engkau pasti bisa engaku pasti mampu hamba-Ku”.

Walau bukan kampus idamanku dan bukan prodi targetku, tapi aku cukup senang karena bisa berkuliah tahun ini. Aku jadi ingat, Allah berfirman dalam Quran Surah al-Baqarah ayat 216, yang artinya, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

About the Author

ari

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

Posting Komentar

 
Arrie Saputro © 2015 - Designed by Templateism.com | Distributed By Blogger Templates